Sensual
Anak-anak mengalami  proses merasakan, bertindak dan berpikir. Sedangkan, pria dewasa  berpikir, bertindak dan akhirnya merasakan. Tetapi saat ini, kebanyakan  pria dewasa mirip seperti seorang anak kecil, mereka lebih suka  bertindak dahulu baru berpikir, kemudian merasakan penyesalan atas  tindakannya itu.
Egois
Pria  yang tidak sadar akan keegoisannya adalah pria yang belum dewasa.  Seorang pria yang belum dewasa sering kali tidak sadar akan  keegoisannya, mari kita lihat contoh berikut: suatu keluarga, ayah, ibu  dan seorang anak sedang makan pagi bersama. Di meja makan telah tersedia  roti panggang, susu dan yang lainnya. Ketika sang anak hendak mengambil  roti panggang, tangannya menyenggol gelas yang berisi susu hingga  jatuh. Seketika itu juga ayahnya memandang dia dengan mimik muka yang  marah sambil berkata: “kurang ajar! Susu aja tumpah, kamu gimana sih  ngambilnya!” Sang anak tidak menjawab. Selesai makan, dia langsung masuk  kamar dan menagis. Keesokan harinya, diwaktu yang sama, keluarga ini di  meja makan lagi. Saat sang ayah hendak mengambil roti panggang,  tangannya menyenggol susu hingga jatuh, sang ayah memandang marah kepada  sang ibu dan berkata: “mama! Kenapa taruh susu disini!”
Tidak Konsisten
Tuhan  dan wanita, menginginkan agar pria memiliki konsistensi, ketegasan dan  kekuatan. Kesetiaan adalah batu penjuru dari karakter. Sering kali pria  hanya mengutamakan dan menonjolkan kemampuan dan kharisma, tetapi tidak  menekankan kesetiaan. Hanya kesetiaan yang dapat membuat pria terus  berkembang dalam hidupnya. Kharisma bisa membawa Anda ke atas, tetapi  hanya karakter yang dapat mempertahankannya.
Tidak Tepat Janji
Perkataan  seorang pria adalah ukuran dari karakternya. Perkataan Anda membuktikan  kepriaan Anda, kepriaan Anda membuktikan perkataan Anda.
Tidak Bertanggung Jawab
Hakikat  utama menjadi seorang ayah adalah mengajar anak-anaknya bertanggung  jawab atas perbuatan mereka. Tanggung jawab seorang ayah bukanlah  membuat keputusan bagi anaknya, melainkan membiarkan anaknya melihat  bagaimana sang ayah membuat keputusan. Tanggung jawab terhadap  kesuksesan tergantung pada kemauan untuk bertangung jawab terhadap  kegagalan.
Suka Bersembunyi
Krisis  tidak akan membentuk karkater seorang pria, krisis hanya akan  mengungkapkan siapa dia sesungguhnya. Orang sukses melihat krisis  sebagai kesempatan untuk berubah: dari yang kurang kepada yang lebih,  dari yang kecil kepada yang lebih besar.
Hanya Berespon Terhadap Pemaksaan.
Pria  yang belum dewasa adalah pria yang hanya berespon apabila dipaksa atau  ditekan. Tuhan tidak menciptakan manusia untuk menjadi diktator,  melainkan pemimpin.
Apabila ketujuh ciri ini masih melekat pada  Anda berarti anda belum tepat dikatakan dewasa. Menjadi laki-laki adalah  masalah kelahiran, menjadi pria sejati adalah masalah pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar