a.               Pembesaran Ikan Lele                      
Usaha        pembesaran ikan lele selain sebagai usaha alternatif juga  dimaksudkan       sebagai sarana uji coba bagi murid-murid SD 013 dalam  mendukung kurikulum       lokal.  Dipilihnya  perkarangan       sekolah sebagai tempat usaha pembesaran ikan lele  antara lain didukung       oleh sumber air tersedia, mudah dalam  pemeliharaan dan pengawasanya,  sebagai sarana praktek bagi murid-murid SD 013.
Sistem       pemasaran sangat sederhana, dimana calon pembeli akan datang langsung ke       petani  untuk melakukan       penawaran.  Sistem  demikian       sangat membantu petani nelayan untuk dapat meningkatkan  posisi tawarnya       kepada calon pembeli tanpa harus tertekan oleh  informasi pasar yang       disampaikan oleh seseorang (calo/toke).        Disamping  itu posisi petani nelayan merupakan bagian utama dalam       mata  rantai pemasaran sehingga petani menjadi komponen yang sangat        menentukan dalam siklus pemasaran tersebut.
Kegiatan       usaha pembesaran ikan lele dimulai dengan pembuatan fisik kolam/bak       pembesaran.  Kegiatan ini       telah dimulai pada tanggal 20 September 2000 meliputi pengadaan kolam       dengan ukuran 8 x 2.5 x 1 m3.        Pada  bagian dasar kolam dilapisi dengan coran semen sedangkan pada        bagian atas ditutup dengan kawat besi untuk alasan keamanan.        Pengadaan fisik kolam pembesaran ikan lele ini telah dapat       diselesaikan pada tanggal 26 Oktober 2000.
Kegiatan       selanjutnya adalah penggenangan dan pemupukan kolam pembesaran.        Dalam  kegiatan ini kolam pembesaran akan diisi dengan air untuk        beberapa hari, dan untuk mempercepat pertumbuhan pakan alami dilakukan        pembusukan dari sampah organik seperti batang pisang.        Pembusukan ini dilakukan selam lebih kurang dua minggu, setelah       baru dilakukan penebaran bibit.
Menurut       rencana penebaran bibit akan dilakukan sekitar pertengan November 2000.        Namun karena alasan tekhnis penebaran bibit baru dapat dilaksanakan       pada bulan Desember 2000.  Sumber bibit diambil dari balai pembibitan di bungus Teluk       Kabung yang dikelola olh staf Dinas Perikanan Kota Padang.  Usaha pembesaran ikan lele ini dikelola langsung oleh Kepala       Sekolah SD 013 yang juga ketua LKMD Kelurahan Sungai Pisang.
b.         Pembesaran Ikan Mas dan Gurami               
Hampir       seluruh masyarakat di Kelurahan Sungai Pisang tidak ada yang melakukan       usaha pembesaran ikan air tawar.  Pada        hal dilihat dari kondisi lingkungan yang ada hampir setiap rumah  memiliki       pekarangan yang cukup luas untuk dapat dimanfaatkan  sebagai kolam       pembesaran ikan air tawar.  Dilihat        dari permintaan pasar akan komiditi perikanan ini terus mengalami        peningkatan baik dalam volum maupun harganya, sehingga sangat  potensi       untuk dikembangkan sebagai usaha alternatif nelayan. 
Sekitar        tahun 1994 pernah usaha pembesaran ikan mas dan gurami  dilakukakan,       melalui dana bantuan Inpres Desa Tertinggal (IDT).        Kegiatan uji coba ini mengalami kegagalan, karena sulitnya sumber       air tawar.  Oleh  karena itu       belajar dari pengalaman kegiatan pembesaran ikan air  tawar kali ini harus       betul-betul melihat kondisi lingkungan dan  kebutuhan dan pengetahuan asli       masyarakat melalui serangkaian  studi dan dialog dengan masyarakat.        Akhirnya  dari kegiatan survei lapangan dan dialog dengan beberapa       anggota  masyarakat disepakati usaha pembesaran ikan mas dan gurami yang        dikelola langsung oleh Babak Zainuddin Dt. Rajo Lenggang, beliau  sekaligus       ketua Badan Musyawarah Ninik Mamak Kelurahan Sungai  Pisang. 
Bapak        Zainuddin atas dasar keinginan sendiri telah merintis pembuataan        selokan/parit untuk mendapatkan sumber air tawar.        Sumber  air tawar berasal dari sebuah sungai, dengan memotong dan        mengiris kaki bukit air tawar dapat dialirkan ke pekarangan.        Jumlah air tawar yang masuk dapat diatur dengan menutup dam mebuka       pintu air yang ada di hulu selokan. 
Untuk        memulai usaha pembesaran ikan mas dan gurami Bapak Zainuddin  telah       menyediakn sebuah kolan dengan ukuran 11 x 7 x 1 m3.        Pada saat ini kolam tersebut telah dikeringkan untuk diolah       meliputi pembuatan dan penguatan pematang.        Penguatan pematang kolam dibuat dari batu kali yang disusun       sedemikan rupa sehingga kelihatanya sangat kokoh.        Sampai  saat ini kegaiatan penguatan pematang ini hampir selesai dan       agak  berjalan lambat karena telah memasuki bbulan puasa.        Pemupukan kolam dan penebaran bibit sebanyak 1500 ekor akan       dilakukan pada bulan Januari 2000.
  
  
Tidak ada komentar:
Posting Komentar